Sir Alex Ferguson diperkenalkan sebagai pelatih Manchester United pertama kali pada tanggal 6 November 1986 menggantikan Ron Atkinson yg saat itu hasil kerjanya kurang memuaskan manajemen Manchester United. Sir Alex dipilih sebagai pelatih Manchester United karena sebelumnya pernah sukses dan membawa kestabilan saat menangani Aberdeen selama kurun waktu 1978-86. Aberdeen dibawanya tiga kali menjuarai Liga Primer Skotlandia dan sekali menjuarai Piala Winners Eropa. Pada tahun 1985-86 Sir Alex juga tercatat pernah menangani tim nasional Skotlandia. Penunjukan itu terbukti sukses meskipun tidak secara langsung terlihat pada musim-musim awal Sir Alex melatih. Pada era awal kepelatihannya terlihat sekali jika Sir Alex menginginkan kestabilan pada berbagai aspek dalam tim yg menjadi fokus utamanya, selalu menerapkan formasi dan strategi yg sama, menerapkan standar kedisplinan yg cukup tegas, dan membangun komunikasi yg baik dengan seluruh elemen klub, akhirnya hasilnya mulai bisa terasa pada musim 1991-92 yg diakhiri dengan posisi runner up liga utama Inggris.
Banyak yg mengatakan kesuksesan utama Sir Alex selama di Manchester United adalah tiga belas gelar juara Premier League, dua trofi Liga Champions Eropa, serta masing-masing satu trofi Piala Intercontinental dan Piala Dunia antarklub. Namun menurut kami, kesuksesan utama Sir Alex adalah membuat Manchester United tetap kompetitif selama dipegangnya, tidak peduli para pemainnya selalu berganti, atau lawan-lawannya yg juga berganti-ganti di setiap musimnya, dia selalu bisa menjaga agar Manchester United selalu masuk dalam persaingan. Selama karirnya dia bersaing dengan banyak sekali pelatih hebat seperti Kenny Dalglish, Sir Bobby Robson, Arsene Wenger, David O'Leary, Gerard Houllier, Jose Mourinho, Rafael Benitez, David Moyes, Carlo Ancelotti, hingga Roberto Mancini, namun kesuksesan tetap berpihak kepadanya. Fakta di lapangan menunjukkan sejak musim 1991-92 hingga 2012-13, Manchester United selalu mampu berada di posisi tiga besar Premier League. Merupakan sebuah prestasi yg sulit disamai oleh pelatih manapun di dunia ini dan semakin menegaskan statusnya sebagai seorang legenda.
Untuk mengenang kesuksesannya, inilah 5 tim terbaik yg pernah dipunyai Sir Alex Ferguson selama 26 tahun penuh kesuksesan menangani Manchester United :
5. Manchester United 2010-11
Pada lini pertahanan, Manchester United terlalu bergantung pada ketenangan dari Edwin van der Sar dan penampilan gemilang yg ditunjukkan Nemanja Vidic sepanjang musim. Sedangkan Rio Ferdinand mulai terlihat rentan cedera.
Pada lini tengah, Darren Fletcher tampil luar biasa musim ini, sering menjadi pahlawan tak terduga bagi Manchester United. Sedangkan Nani ternyata mampu mengemban tugas sebagai konduktor utama serangan Manchester United pada musim ini.
Pada lini depan, Dimitar Berbatov mendapatkan musim terbaiknya di Manchester United pada musim ini, dimana dia mengakhiri musim sebagai pencetak gol terbanyak Premier League. Sedangkan Wayne Rooney semakin dewasa dalam penampilan dan semakin lengkap dalam skill. Di bangku cadangan, Javier Chicharito Hernandez dan Chris Smalling, mampu menjadi super sub yg bisa diandalkan.
4. Manchester United 1993-94
Pada lini pertahanan, duet solid Steve Bruce dan Gary Pallister menjadi alasan utama kokohnya pertahanan mereka. Sedangkan Peter Schmeichel sering melakukan penyelamatan-penyelamatan kelas dunia di bawah mistar gawang.
Visi dan kharisma Paul Ince yg menjaga lini tengah Manchester United selalu hidup dan konsisten sepanjang laga. Ryan Giggs sedang meretas jalan untuk menjadi sayap kiri terbaik di dunia, sedangkan penampilan sayap kanan asal Rusia Andrei Kanchelskis mulai inkonsisten, pada satu laga hebat namun di laga lain tidak terlihat.
Pada lini depan, Eric Cantona menunjukkan masih menjadi aktor utama Manchester United lewat sentuhan-sentuhannya yg indah, dribble-dribblenya yg sulit direbut, dan penyelesaian akhirnya yg berkelas.
3. Manchester United 2008-09
Pada musim ini, Manchester United berhasil memenangi Premier League, Piala Liga, Community Shield, dan Piala Dunia antarklub FIFA. Namun pada musim ini, Manchester United gagal mempertahankan gelar Liga Champions Eropa setelah terhenti oleh FC Barcelona di partai final.
Pada lini pertahanan, kuartet bek mereka tidak banyak berubah dari musim sebelumnya. Hanya John O'Shea yg lebih sering dimainkan daripada Wes Brown yg menjadi andalan pada musim sebelumnya.
Pada lini tengah terjadi kejutan, Wayne Rooney yg berposisi asli sebagai striker sering ditempatkan pada posisi gelandang sayap kiri yg bebas menyerang dan menusuk pertahanan lawan.
Pada lini depan, Sir Alex lebih memilih menempatkan striker anyar Dimitar Berbatov sebagai starter daripada pemain yg sering jadi penentu pada musim sebelumnya, Carlos Tevez. Sedangkan pemain terbaik mereka, Cristiano Ronaldo, ditempatkan sebagai pemain paling depan dalam tim dengan Dimitar Berbatov sedikit dibelakangnya.
2. Manchester United 2007-08
Ini adalah salah satu musim tersukses Sir Alex Ferguson selama melatih Manchester United dan juga salah satu musim tersukses sepanjang sejarah Manchester United. Pada musim ini Manchester United berhasil memenangi Premier League, Community Shield, dan Liga Champions Eropa. Selain itu pemain andalan mereka, Cristiano Ronaldo, juga berhasil meraih dua penghargaan individu prestisius yaitu Ballon d'Or dan FIFA World Player of the Year pada akhir tahun.
Pada lini pertahanan, ketenangan kiper Edwin van der Sar yg mampu memberi jaminan rasa aman pada kuartet bek di depannya. Sedangkan kombinasi Nemanja Vidic yg keras dan Rio Ferdinand yg cerdas membuat siapapun striker lawan akan kesulitan menembus pertahanan mereka.
Pada lini tengah, Paul Scholes benar-benar berperan penting dalam menjaga irama permainan. Umpan-umpannya benar-benar menghidupkan aliran bola pada lini tengah Manchester United. Sedangkan Owen Hargreaves yg pada awal laga berposisi sebagai gelandang tengah terkadang berpindah posisi sebagai sayap kanan pada tengah laga dan sering mencoba melakukan crossing-crossing akurat yg mengingatkan kita pada sosok David Beckham.
Pada lini depan, Manchester United memiliki trio penyerang yg cair, dinamis, dan sangat berkelas. Sulit sekali merebut bola dari ketiga pemain depan mereka.
1. Manchester United 1998-99
Tidak diragukan lagi jika pada musim ini Manchester United menjalani musim terbaik sepanjang sejarah berdirinya klub. Pada musim ini Manchester United berhasil memenangi Premier League, Piala FA, dan Liga Champions Eropa.
Peter Schmeichel dan Jaap Stam yg pada musim ini dianggap sebagai yg terbaik di dunia pada posisinya masing-masing memberikan jaminan ketangguhan pada lini pertahanan Manchester United. Sedangkan kombinasi pengalaman dari Denis Irwin di sisi kiri serta semangat dan determinasi dari Gary Neville di sisi kanan membuat pertahanan Manchester United semakin seimbang.
Pada lini tengah, mungkin inilah lini tengah terbaik Manchester United sepanjang masa. Ada Roy Keane yg bertipikal petarung dan pekerja keras yg membimbing para gelandang muda Manchester United lainnya. Ryan Giggs sangat cepat di sayap kiri, sedangkan David Beckham di sayap kanan selalu mengiris pertahanan lawan lewat umpan-umpan dan crossing-crossingnya yg berbahaya. Paul Scholes tidak terlihat seperti pemain Inggris karena skill yg dimilikinya. Sedangkan Nicky Butt banyak berperan sebagai super sub dan selalu siap memberikan yg terbaik manakala dibutuhkan.
Pada lini depan terdapat empat striker yg sama-sama berkualitas. Ada kombinasi duet Dwight Yorke dan Andy Cole yg sangat kompak dan tajam pada musim itu. Ada juga Ole Gunnar Solskjaer yg sering berperan sebagai supersub. Dan juga ada Teddy Sheringham penyerang tim nasional Inggris yg sangat bertalenta.