Setahun sebelumnya, yaitu musim kompetisi sepakbola Eropa 2013-2014 kita juga disuguhi tontonan yang sangat memacu adrenalin sebagai penggemar sepakbola. Bagaimana bisa dua pemain termahal sepanjang sejarah sepakbola yaitu Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo, berkombinasi menunjukkan skill tinggi yang digabungkan dengan kecepatan fantastis, serta ditunjang oleh striker yang memiliki tendangan sangat akurat serta dribble bagus juga yaitu Karim Benzema, membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions Eropa 2013-14. Cristiano Ronaldo yang sama dengan Lionel Messi termasuk satu dari tiga pemain terbaik dunia setidaknya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, berkombinasi dengan Gareth Bale yang dalam musim-musim terakhirnya di Tottenham Hotspurs berhasil membuktikan diri kepada dunia bisa mengalahkan pemain-pemain hebat Premier League Inggris seperti Sergio Aguerro, Robin van Persie, David Silva, Wayne Rooney, Eden Hazard, dan Yaya Toure sebagai pemain terbaik Premier League Inggris. Dan pada kesuksesan Real Madrid menjuarai Liga Champions Eropa 2013-14 kita semua tahu jika trio BBC sangat berperan besar pada kesuksesan mereka.
Mungkin saat ini semua penggemar sepakbola di seluruh dunia membanding-bandingkan trio penyerang MSN milik Barcelona dan trio penyerang BBC milik Real Madrid dan mengatakan trio mereka paling berbahaya dan terbaik di dunia saat ini. Namun penulis ingin mengajak pembaca mengenang yang terjadi di beberapa tahun yang lalu dan membandingkan trio penyerang yang penulis maksud dengan trio penyerang MSN dan BBC saat ini. Trio penyerang yang penulis maksud adalah trio penyerang yang pada saat itu sangat terkenal dan diberi nama triple R oleh banyak penggemar sepakbola dunia, trio penyerang yang berhasil membawa tim nasional Brazil menjuarai Piala Dunia 2002 meskipun mereka saat itu sangat tidak diunggulkan setelah terengah-engah untuk lolos ke Piala Dunia 2002 pada kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol. Saat itu unggulan utama adalah Argentina, Prancis, dan Italia namun Brazil dibawah komando Luiz Felipe Scolari mampu membuktikan diri sebagai yang terbaik. Mungkin tidak fair membandingkan antara trio di tim nasional dengan klub apalagi beda era, namun penulis benar-benar tertarik menganalisa dan membandingkan ketiga trio ini.
Anggota triple R sendiri adalah Rivaldo pemilik nomor punggung sepuluh di Barcelona dan tim nasional Brazil, motor utama dan pemain terbaik Barcelona saat itu. Peraih Ballon d'Or dan FIFA World Player of the Year pada tahun 1999. Lalu pemain muda bertalenta tinggi bernama Ronaldinho yang pada saat itu membela Paris Saint Germain, dan kelak akan meraih dua FIFA World Player of the Year pada tahun 2004 dan 2005 dan menjadi motor utama Barcelona dalam menjuarai dua La Liga Spanyol dan satu Liga Champions Eropa. Lalu anggota terakhir triple R adalah salah satu penyerang terbaik dunia sepanjang masa yaitu Ronaldo, yang selama karirnya meraih dua Ballon d'Or dan tiga FIFA World Player of the Year.
Pada Piala Dunia 2002, Luiz Felipe Scolari mengandalkan formasi 3-4-3 yang seharusnya sangat defensif meskipun memasang dua bek sayap ofensif yang mungkin adalah pasangan bek sayap kanan dan kiri terbaik sepanjang masa yaitu kapten tim Cafu dan Roberto Carlos. Pada lini tengah Brazil asuhan Luiz Felipe Scolari ini terdapat nama Gilberto Silva yang merupakan gelandang bertahan tangguh sedangkan pasangannya di sentra lini tengah adalah Jose Kleberson, pemain yang saat itu bermain di Atletico Paranaense dan bertipikal gelandang tengah penyeimbang, bukan gelandang bertipe menyerang. Selain itu dengan memasang tiga bek yaitu Lucio, Roque Junior dan Edmilson yang meng-cover kiper dari klub Palmeiras yaitu Marcos semakin menunjukkan jika Brazil pada Piala Dunia 2002 ini terlihat sangat berhati-hati dan benar-benar mengandalkan dan memasrahkan penuh tanggung jawab kreativitas, skill, dan serangan mematikan dari triple R, dan terbukti perjudian Luiz Felipe Scolari menerapkan strategi defensif sangat sukses karena mampu dijawab dengan sangat meyakinkan oleh trio Rivaldo, Ronaldinho dan Ronaldo.
Sedangkan tim Real Madrid pada musim 2013-2014 masih memiliki pemain menyerang pada tim selain trio penyerang BBC seperti bek kiri Marcelo, gelandang serang Luka Modric dan Angel Di Maria. Dan tim Barcelona pada musim 2014-15 juga masih memiliki pemain menyerang pada tim selain trio penyerang MSN seperti bek kiri Jordi Alba, bek kanan Daniel Alves, dan gelandang serang Ivan Rakitic. Dari sini bisa kita ambil kesimpulan jika tim Brazil pada Piala Dunia 2002 benar-benar memasrahkan kreatifitas membangun serangan dan sekaligus menuntaskan serangan pada trio penyerang triple R, berbada dengan tim Real Madrid pada musim 2013-14 dan Barcelona pada musim 2014-15. Apalagi kenyataan jika ketiga anggota triple R kesemuanya pernah menjadi pemain terbaik dunia, sedangkan Neymar, Gareth Bale, Luis Suarez dan Karim Benzema masih belum pernah menjadi pemain terbaik dunia. Hanya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang pernah menjadi pemain terbaik dunia.
Jadi kesimpulan penulis dari analisa-analisa diatas, triple R Brazil pada Piala Dunia 2002 masih lebih baik daripada trio penyerang MSN Barcelona dan trio penyerang BBC Real Madrid.